ANAK kecil yang kerap menggunakan ponsel ternyata berisiko tinggi terkena kanker otak. Hasil penelitian terbaru menyebutkan, anak kecil lima kali lebih rentan terkena kanker otak ketimbang orang dewasa pengguna ponsel.
Profesor Kjell Mild dari Universitas Orbero, Oslo, Swedia, menyatakan bahwa penggunaan ponsel lebih dari 10 tahun bisa meningkatkan risiko anak-anak terkena kanker otak, karena tengkorak mereka lebih tipis. Ini berefek pada semakin meningkatnya dampak sistem ketakutan yang membuat anak secara partikular menjadi rentan terkena tumor.
“Ini merupakan sesuatu yang aneh. Banyak produsen ponsel menyatakan produk mereka tidak memiliki dampak negatif. Ada indikasi kuat bahwa sesuatu akan terjadi setelah 10 tahun,” kata Mild seperti dikutip Britains Telegraph.
Dalam studinya, dia mengungkapkan bahwa 10 tahun merupakan waktu yang cukup bagi kanker untuk berkembang.
Penelitian lain juga menyimpulkan remaja yang mulai menggunakan ponsel rentan terkena kanker otak di daerah glioma (salah satu bagian otak) yang menyerang pusat sistem saraf.
Penemuan itu dilaporkan dalam Konferensi Internasional tentang Telepon Genggam dan Kesehatan Pertama bulan ini.
Profesor Lennart Hardell dari University Hospital Orebro, Swedia, mengatakan, “Orang yang mulai menggunakan ponsel sebelum usia 20 tahun lima kali lebih rentan terkena kanker otak di glioma.”
Tenemuan ini diperoleh setelah pada 2000 dan 2005, ilmuwan Inggris Sir Williams Stewart, merekomendasikan agar anak-anak tidak menggunakan ponsel agar mereka terhindar dari risiko terkena kanker otak.
Saat ini program Mobile Telecommunications and Health Research di Inggris dituding telah gagal menginvestigasi efek negatif ponsel terkait dengan tumor dalam periode minimal 10 tahun ke atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar