Laman

Kamis, 15 September 2011

Pengusir Nyamuk Alami

Geranium (Geraniaceae sp.)
Tanaman perdu ini memiliki kuntum bunga yang cantik. Kelopak bunganya bertumpuk-tumpuk, dengan warna-warna yang bervariasi: merah, putih, kuning, merah muda, atau gabungan dari beberapa warna itu. Literatur di Herbarium Bogoriensis menyebutkan, tumbuhan ini mengandung senyawa  geraniol dan sitronelol yang dapat berfungsi sebagai antiseptik dan menyebarkan
yang sangat dihindari nyamuk.



Tip Bertanam
Geranium bisa digantung dalam pot di bawah teratak atap rumah atau disusun berjajar di dinding bawah jendela.

Serai (Andropogon nardus)Di dunia kuliner, jenis rumput ini sangat populer sebagai bumbu penambah rasa atau pewangi masakan dan minuman. Rimpang akar dan ‘tumpukan’ lembar daun muda tumbuhan berumpun ini mengandung atsiri (minyak yang mudah menguap pada temperatur relatif rendah), dan beraroma wangi yang khas. Sekilas mirip wangi minyak limau, yang ternyata juga bisa mengusir nyamuk. Tak salah bila para penjelajah Inggris di abad ke-16, yang membawa dan memperkenalkannya kepada masyarakat Eropa, menyebutnya lemongrass.

Lavender (Lavendula sp.)Sudah sejak lama bunga lavender dimanfaatkan sebagai bahan baku lotion antinyamuk. Bunganya sangat harum, membuat nyamuk enggan mendekat.
Tak perlu susah payah memproses bunga lavender menjadi lotion. Cukup meremas dan menggosok-gosokkan kelopak-kelopak bunga pada kulit, gangguan nyamuk bisa diatasi dalam waktu antara 8 hingga 12 jam.
Ideal digunakan saat beraktivitas di ruang terbuka atau saat tidur.

Tip Bertanam
Sirami dua kali sehari, letakkan di tempat yang mendapatkan banyak sinar matahari.

Heliamophora sp.Agak mirip Nepenthes sp. dan bersifat karnivora. ‘Gemar’ memancing serangga, termasuk nyamuk, untuk datang, lalu menyergapnya dengan katup sisir capitnya.

Rosemary  (Rosmarinus offcinalis)Tanaman ini tumbuh menjulur ke atas dengan tinggi bisa mencapai 1,5 meter, dengan diameter pangkal batang tak lebih dari 10 cm. Daunnya berbentuk mata tombak atau jarum yang meruncing di ujung. Daun-daun yang sangat lembut itu tumbuh berirama memenuhi sulur batang. Rosemary memiliki bunga ungu, kecil.
Rosemary mudah dikenali berkat aromanya yang khas. Bila daunnya kita sapukan ke tangan, akan tercium aroma yang sangat khas, sepintas mirip bau minyak kayu putih.

Beberapa literatur menyebutkan, aroma yang menebar dari tumbuhan rosemary dapat mengacaukan penciuman dan daya efektivitas radar nyamuk.

Umumnya, rosemary ditanam menggerumbul di tanah, dalam ‘petak’ memanjang, sebagai tanaman pagar. Tapi, sebagai tanaman hias, ia juga bisa tampil cantik ditanam secara mengelompok dalam pot. Perawatannya tak susah, cukup menyiraminya dua kali sehari.

Kantung-Semar (Nepenthes sp.)Banyak ahli botani menyebut Indonesia sebagai rumah asal tanaman Nepenthes sp. karena berpuluh jenis tanaman ini tumbuh di Indonesia, tersebar di dataran rendah maupun di dataran tinggi tiga pulau besar: Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatra.

Sebenarnya, kantong semar tak benar-benar ditakuti nyamuk. Tanaman karnivora ini justru selalu berusaha ‘mengundang’ nyamuk atau berjenis serangga lainnya untuk datang, dan ia menangkapnya sebagai bahan makanan.

Alat tangkap itu berupa ‘kantong’ yang tumbuh di ujung daun, berisi cairan beraroma. Serangga yang tertarik datang akan masuk ke kantong itu, lalu katup pegas di bagian atasnya akan menutup, menjebak mati serangga di dalamnya.

Induk nyamuk yang hendak bertelur sangat suka datang ke kantong tersebut, karena di dalamnya biasanya berisi air, yang dikira nyamuk merupakan tempat ideal untuk menaruh telur-telurnya. Saat itu, pegas katup pun menutup secara alami.

Zodia (Evodia suaveolensis)Di Asia Tenggara, zodia sudah sejak lama dibudidayakan sebagai tanaman hias, sekaligus sebagai tanaman pengusir nyamuk. Di Indonesia sendiri tanaman tropis ini sudah lama dikenal.

Zat evodiamine dan rutaecarpine yang terkandung di dalam tumbuhan ini mengeluarkan aroma wangi yang mudah menebar ke sekitarnya saat tertiup angin, dan senyawa zat itu sangat tidak disukai nyamuk.

Tanaman ini termasuk ‘bandel’. Asal cukup diberi pupuk, air, dan sinar matahari, pertumbuhannya akan baik. Tanaman ini memang tak menghasilkan bunga cantik, namun daun-daunnya yang berwarna hijau muda kekuning-kuningan menciptakan keindahan tersendiri sebagai aksen taman di halaman. 





sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar